PROBLEMATIKA HUKUM NETRALITAS PRESIDEN DALAM PROSES PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 2024

Authors

  • Zaky Badruzzaman Universitas Gadjah Mada
  • Ahmad Yani Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.46874/kc30v476

Keywords:

Presiden, Netralitas , Pertanggungjawaban, Pemilihan Umum 2024

Abstract

Netralitas Presiden dalam Penyelenggaraan pemilu menjadi penting untuk menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang Demokratis, sebab Presiden harus mengutamakan kepentingan publik dibandingkan kepentingan golongan tertentu. Namun dalam faktanya ditemukan berbagai ketidaknetralan Presiden dalam Pemilu 2024. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji dua hal, yang pertama menguraikan problematika regulasi terkait netralitas Presiden dalam Penyelenggaraan Pemilu, dan kedua, mendalami problematika Pertanggungjawaban Presiden terkait netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian doktrinal dengan menguraikan aturan-aturan hukum dan menganalisis berbagai fakta terkait ketidaknetralan Presiden. Hasil kajian menunjukkan: pertama, Problematika regulasi terkait netralitas Presiden dalam pemilu pada level Undang-Undang Dasar tidak atur secara tegas, dan pada level Undang-Undang juga belum ada pengaturan yang secara khusus melarang Presiden untuk berpihak, bahkan permasalahan utama Undang-Undang Pemilu justru melegitimasi keberpihakan Presiden di dalam Pemilu. Hal ini menjadi penyebab rusaknya demokrasi, terjadinya abuse of power, conflict of interest, pelanggaran constitutional ethics dan meruntuhkan penyelenggaraan Pemilu yang berintegritas. Kedua Problematika pertanggungjawaban Presiden berkaitan dengan netralitasnya dalam pemilihan umum 2024 baik secara hukum, politik maupun etik tidak ditegakkan, hal ini disebabkan karena secara hukum belum ada regulasi yang mengatur mengenai larangan keberpihakan Presiden untuk berlaku netral di dalam proses Pemilu.

References

Alkostar, A. (2008). Korupsi politik di negara modern. FH UII Press.

Ambardi, K. (2008a). The making of the Indonesian multiparty system: A cartelized party system and its origin [The Ohio State University]. Dalam ProQuest Dissertations and Theses. https://www.proquest.com/docview/

Ambardi, K. (2008b). The making of the Indonesian multiparty system: A cartelized party system and its origin. The Ohio State University. https://search.proquest.com/openview/

Arsil, F. (2024). Diversifikasi Kekuasaan Legislasi: Fenomena Pelemahan Parlemen, Superioritas Presiden, dan Eskalasi Yudisialisasi Politik. Depok: UI Publishing.

Aryo Putranto Saptohutomo. (2024). Guyuran Bansos Jelang Pemilu, Anggaran Beda Tipis dari Masa Pandemi Covid-19 Halaman all—Kompas.com. https://nasional.kompas.com/

Black, H. C., Garner, B. A., McDaniel, B. R., Schultz, D. W., & Company, W. P. (1999). Black’s law dictionary (Vol. 196). West Group St. Paul, MN.

Diamond, L. (2021). Democratic regression in comparative perspective: Scope, methods, and causes. Democratization, 28(1), 22–42. https://doi.org/10.1080/13510347.2020.1807517

Dixon, R., & Landau, D. E. (2021). Abusive Constitutional Borrowing: Legal globalization and the subversion of liberal democracy. Oxford University Press. https://books.google.com/books/

Efendi, A., Susanti, D. O., & Tektona, R. I. (2019). Penelitian Hukum Doktrinal. Yogyakarta: LaksBang Justitia. https://repository.unej.ac.id/

Fadhil, H. (2024). Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Ini Aturan Mainnya. https://news.detik.com/pemilu/d-7157875/jokowi-bilang-presiden-boleh-kampanye-dan-memihak-ini-aturan-mainnya

Finer, H. (2001). Administrative Responsibility in Democratic Government. Dalam Classics Of Administrative Ethics. Routledge.

Gabriella, M. (2024, Februari 24). 5 Hak Angket DPR di Indonesia: Dari Tahun 1950-an Hingga Era SBY. Tempo. https://www.tempo.co/politik/5-hak-angket-dpr-di-indonesia-dari-tahun-1950-an-hingga-era-sby-84070

Guzzetta, G. (2008). Legal Standards and Ethical Norms. CONFLICT OF INTEREST AND PUBLIC LIFE, 21.

Heryanto, A. (2021). Jerat Warisan Bahasa Orde Baru—Mojok.co. https://mojok.co/esai/jerat-warisan-bahasa-orde-baru/

Humas MK RI. (2023). MKMK Berhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi | Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. https://www.mkri.id/index.php/

Humas MK RI. (2024). Putusan MK No. 1/PHPU.PRES-XXII/2024. https://www.mkri.id/public/content/

Irlandi. (2024). Salah Paham (Manfaat) Hak Angket. https://news.detik.com/kolom/d-7212204/salah-paham-manfaat-hak-angket

Joeniarto, D. (1984). Sistem Pemerintahan Negara.

Joseph, O., & McLoughlin, F. (2019). Electoral Justice System Assessment Guide. Dalam Electoral Justice System Assessment Guide. https://doi.org/10.31752/idea.2019.21

Kholberg, L. (1981). The philosophy of moral development. New York: Harper & Row.

KontraS. (2023). Peluncuran Laporan 4 Tahun Pemerintahan Jokowi: Melenceng Jauh dari Koridor Konstitusi dan Demokrasi – KontraS. https://backup10juni.kontras.org/2023/10/20/peluncuran-laporan-4-tahun-pemerintahan-jokowi-melenceng-jauh-dari-koridor-konstitusi-dan-demokrasi/

Mochtar, Z. A. (2023). Patah Palu Hakim di Hadapan Politik—Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/opini/2023/10/16/patah-palu-hakim-di-hadapan-politik

Mulyosudarmo, S. (1990). Kekuasaan dan Tanggung Jawab Presiden Republik Indonesia. Suatu Penelitian Segi-Segi Teoritik dan Yuridis Pertanggungjawaban Kekuasaan, Universitas Airlangga, Surabaya.

Nagle, J. C. (2011). Lame Duck Logic. UCDL Rev., 45, 1177.

Norris, P. (2013). Does the world agree about standards of electoral integrity? Evidence for the diffusion of global norms. Electoral Studies, 32(4), 576–588. https://doi.org/10.1016/j.electstud.2013.07.016

Nugroho, H. (2020). Pemindahan ibu kota baru negara kesatuan Republik Indonesia ke Kalimantan Timur: Strategi pemenuhan kebutuhan dan konsumsi energi. Bappenas Working Papers, 3(1), 33–41.

Panjaitan, T. W. S., Pojani, D., & Darchen, S. (2022). The transformation of public space production and consumption in post-reformation Indonesian cities. City, Culture and Society, 29, 100444.

Prasetio, P., Wardhani, L., Marwiyah, S., Ayu, I. G., Handayani, K. R., Jaelani, A. K., Tahir, A., & Al-Fatih, S. (2020). Problems of democratic and dignified election in indonesian simultaneously electoral era. International journal of Criminology and Sosiology, 9, 1701–1708.

Rachmawati, D. U. C. (2024a). Prerogatif Presiden Republik Indonesia Dalam Sistem Presidensial. Universitas Airlangga.

Rachmawatri, D. U. C. (2024b). Prerogatif Presiden Republik Indonesia dalam Sistem Presidensial. Dalam Disertasi (Vol. 1).

Rammohan, A., Purwono, R., & Harymawan, I. (2020). The local economy and Re-election of incumbent district leaders in Indonesia. Heliyon, 6(5). https://www.cell.com/heliyon/fulltext/S2405-8440(20)30942-7

Ridwan, H. R. (2002). Hukum administrasi negara. (No Title). https://cir.nii.ac.jp/crid/1130282273022474752

Sakti, R. E. (2023). Menjaga Marwah dan Netralitas Presiden—Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/riset/2023/05/28/menjaga-marwah-dan-netralitas-presiden

Scheppele, K. L. (2024). Autocratic Legalism. The University of Chicago Law Review.

Slater, D. (2010). Ordering power: Contentious politics and authoritarian leviathans in Southeast Asia. Cambridge University Press. https://books.google.com/books/

Soekanto, S. (2006). Penelitian hukum normatif: Suatu tinjauan singkat. https://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=26735&lokasi=lokal

Strong, C. F. (2004). Konstitusi-Konstitusi Politik Modern. Kajian tentang Sejarah & Bentuk-bentuk Konstitusi Dunia.

Strong, C. F. (2015). Konstitusi-Konstitusi Politik Modern-terjemahan. Nusa Media.

Sulistyowati, R. (2024, Juli 28). Ambisi Hampa di Kota Nusantara. Tempo. https://www.tempo.co/arsip/ibu-kota-nusantara-jokowi-24785

Sumardjono, M. S. (2001). Metode Penelitian Ilmiah. Bandung: Angkasa.

Thompson, D. F. (2000). Etika politik pejabat negara. Yayasan Obor Indonesia. https://books.google.com/

Wiratraman, H. P. (2022). Constitutional struggles and the court in Indonesia’s turn to authoritarian politics. Federal Law Review, 50(3), 314–330.

Wiyanto, A. (2010). Pertanggungjawaban Presiden dan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 7(3), 209–232.

Yani, A. (2024). Penataan Pengaturan Etika Larangan Conflict of Interest Presiden dalam Sistem Presidensial di Indonesia. Universitas Gadjah Mada.

Yusuf, Muhammad Rifai. (2024). "PRAKTIK ABUSIVE EXECUTIVE POWER PADA PEMILU 2024: IMPLIKASINYA TERHADAP DEMOKRASI INDONESIA DAN UPAYA MEMULIHKANNYA.", Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia Vol. 6 No. 1, Jakarta.

Yuwono, T. (2017). Government Ethical Problems: Political Neutrality of Bureaucracy in Local Election. 84(Iconeg 2016), 339–343. https://doi.org/10.2991/iconeg-16.2017.75

Published

2025-05-20

How to Cite

PROBLEMATIKA HUKUM NETRALITAS PRESIDEN DALAM PROSES PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM 2024. (2025). Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 6(2), 258-282. https://doi.org/10.46874/kc30v476