PENGELOLAAN PILKADA PADA SISTEM MULTIPARTAI: SEBUAH TINJAUAN TERHADAP PELEMBAGAAN PARTAI POLITIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan pilkada pada sistem multipartai ditinjau dari aspek pelembagaan partai politik. Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu menguatnya kedaulatan partai politik namun semakin menipisnya kedaulatan rakyat ditengah kombinasi sistem multipartai dengan sistem presidensial. Menguatnya kedaulatan partai politik merupakan dampak dari pertumbuhan dan perkembangan partai politik pasca reformasi tahun 1998. Tanpa disadari perkembangan partai politik tersebut ternyata menciptakan sistem multipartai yang buruk di daerah. Hal ini ditandai dengan kehidupan politik yang berorientasi pada kekuasaan dan kemudian melahirkan politik dinasti, politik rente dan KKN. Kondisi ini semakin diperburuk ketika sistem multipartai dikombinasikan dengan sistem presidensial. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan library research. Data primer berasal dari buku. Sedangkan data sekunder berasal dari jurnal. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka. Validasi data dilakukan dengan triangulasi data. Adapun hasil penelitian ini yaitu pilkada ditengah kombinasi antara sistem multipartai dengan sistem presidensial menciptakan lemahnya pelembagaan partai politik. Sehingga solusi yang ditawarkan adalah dengan memperbaiki fungsi rekrutmen politik.
References
Akbar, I. (2017). PILKADA SERENTAK DAN GELIAT DINAMIKA POLITIK DAN PEMERINTAHAN LOKAL INDONESIA. CosmoGov. https://doi.org/10.24198/cosmogov.v2i1.11852
AR Yuda, H. (2010). Presidensialisme Setengah Hati (Dari Dilema ke Kompromi). PT Gramedia.
Ardianto, R. (2021, March). Fenomena Calon Tunggal Dalam Pilkada Meningkat. BAWASLU.
Aziz, N. L. L. (2016). Politik Anggaran Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Di Indonesia. Jurnal Masyarakat Indonesia, 42(1).
Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rineka Cipta.
Colomer, J. M. (2022). Democracy in Latin America: “Minimalist” in Concept and in Achievement. Latin American Research Review, 52(3). https://doi.org/10.25222/larr.127
Deivid Oleyver Palenewen, J. (2021). POLITIK ETNISITAS : SURVIVALITAS ETNIS MELAYU MELALUI MAJELIS ADAT BUDAYA MELAYU DALAM PERPOLITIKAN DI KALIMANTAN BARAT. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 10(2). https://doi.org/10.37304/jispar.v10i2.3371
Drochon, H. (2020). Robert Michels, the iron law of oligarchy and dynamic democracy. Constellations, 27(2). https://doi.org/10.1111/1467-8675.12494
Fattah, E. (2000). Zaman Kesempatan : Agenda Besar Demokratisasi Pasca Orde Baru. Mizan.
Fitriyah, F. (2020). Partai Politik, Rekrutmen Politik dan Pembentukan Dinasti Politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 11(1). https://doi.org/10.14710/politika.11.1.2020.1-17
Haris, S., Bhakti, I. N., Nurhasyim, M., Nurhayati, S., Tryatmoko, M., Gayatri, I., Kartini, I., Siregar, S. N., & Budiatri, A. putri. (2016). Panduan Rekrutmen & Kaderisasi Partai Politik Ideal Di Indonesia. In Kpk & Lipi.
Karsyah, L., Asrinaldi, A., & Zetra, A. (2019). Golput Terdidik pada Pilkada Tahun 2015 di Kabupaten Sijunjung. NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 6(2). https://doi.org/10.31604/jips.v6i2.2019.388-402
Kebschull, H. G. (1969). Political Order in Changing Societies. Samuel P. Huntington . The Journal of Politics, 31(3). https://doi.org/10.2307/2128514
Khosnol Khotimah, & Muwahid. (2022). Keberadaan Partai Politik Sebagai Bentuk Pelembagaan Demokrasi. Sosio Yustisia: Jurnal Hukum Dan Perubahan Sosial, 2(1). https://doi.org/10.15642/sosyus.v2i1.170
Leo, A. (2014). Politik Lokal Dan Otonomi Daerah. Alfabeta, July.
Mahpudin, Francisca Mega Lestari. (2021). PEMILIHAN SERENTAK DI TENGAH PANDEMI COVID-19: PRAKTIK POLITISASI ANGGARAN DAN BANTUAN SOSIAL OLEH CALON PETAHANA. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 2(2). https://doi.org/10.46874/tkp.v2i2.202
Maor, M. (2005). Political parties and party systems: Comparative approaches and the british experience. In Political Parties and Party Systems: Comparative Approaches and the British Experience. https://doi.org/10.4324/9780203993118
Muslih, M., Perdana, A. P., & Kurnia, K. F. (2022). PERAN PARTAI POLITIK DALAM PENYELENGGARAAN PEMILU YANG ASPIRATIF DAN DEMOKRATIF. Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1). https://doi.org/10.24967/jcs.v6i1.1334
Nasution, F. A., Thamrin, M. H., Nasution, M. A., Adela, F. P., & Bahri, S. (2021). Importance Understanding Rights and Obligations Citizens in Election Head of Medan City District 2020. ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2). https://doi.org/10.32734/abdimastalenta.v5i2.5532
Nugroho, K., & Liando, F. D. M. (2019). Nilai dan Asas Pemilu. In Tata Kelola Pemilu di Indonesia.
Nurhasim, M. (2018). Koalisi Nano-Nano Pilkada Serentak 2018. Jurnal Penelitian Politik, 15(2). https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.760
Pribadi, T., Muhyidin, A., & Susanti. (2017). Pendekatan Analisis Sistem Politik. Sistem Politik Indonesia.
Purnama Julia Utami. (2021). BOOK REVIEW POLITICAL MAN : THE SOCIAL BASES OF POLITICS SEYMOUR MARTIN LIPSET NEW YORK: ANCHOR BOOKS, 1963. Journal Ilmu Sosial, Politik Dan Pemerintahan, 8(1). https://doi.org/10.37304/jispar.v8i1.611
Rahmatunnisa, M. (2021). MENYOAL POLITIK KEKERABATAN DI INDONESIA DALAM PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK 2020. Jurnal Academia Praja, 4(2). https://doi.org/10.36859/jap.v4i2.483
Risal, S., Herry Bajari, A., & Hergianasari, P. (2022). SUMBER DAYA ALAM DALAM PUSARAN PILKADA SERENTAK. KEMUDI : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 6(02). https://doi.org/10.31629/kemudi.v6i02.3948
Roberts, A. (2015). Political order and political decay: from the industrial revolution to the globalization of democracy. By Francis Fukuyama. International Affairs, 91(1). https://doi.org/10.1111/1468-2346.12193
Roring, E. A., Lapian, M. T., & Lambey, T. (2022). Partisipasi Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2020: (Identifikasi Penyebab Masyarakat Tidak Menggunakan Hak Pilihnya). POLITICO: Jurnal Ilmu Politik, 11(3).
Saputro, E. N. M. (2020). Beyond Consensus : Democratic Element in ASEAN Plus Three Economic Cooperation Melampaui Konsensus : Elemen Demokrasi dalam Kerja Sama Keuangan ASEAN Plus Three. Global Strategis, Th. 14, No. 1.
Schieder, W. (2022). Fukuyama, Francis: The End of History and the Last Man. In Kindlers Literatur Lexikon (KLL). https://doi.org/10.1007/978-3-476-05728-0_23306-1
Singh, N. M. (2012). Democratic spaces across scales: Women’s inclusion in community forestry in Orissa, India. In Gender and Sustainability: Lessons from Asia and Latin America (Vol. 9780816599479).
Sunarso, S. (2018). DEMOKRASI DI INDONESIA (KONSEP, PROSPEK, DAN IMPLEMENTASINYA). HUMANIKA, 10(1). https://doi.org/10.21831/hum.v10i1.21002
Surbakti, R. (2018). Memahami Ilmu Politik - Ramlan Surbakti. In PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Susanto, A. (2019). Strategi Partai Perindo jelang pemilu 2019. Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(2). https://doi.org/10.14710/jiip.v3i2.3882
Suwardi, S., & Budiyanto, A. (2020). Abstentions Phenomenon (Golput) Direct Local Election. Jurnal Bina Praja, 12(2). https://doi.org/10.21787/jbp.12.2020.203-212
Wanto, K. (2021). PELEMBAGAAN PARTAI POLITIK (Assessment derajat kesisteman Vicky Randall dan Lars Svasan pada partai Gerindra kota Tangerang). Jurnal MoZaiK, 13(1).
Wospakrik, D. (2018). Koalisi Partai Politik Dalam Sistem Presidensil di Indonesia. Papua Law Journal, 1(1). https://doi.org/10.31957/plj.v1i1.585
Copyright (c) 2024 Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Terms and Conditions of Publication
1. Author's Rights and Authorities
As an author, you (or your employer or institution) may do the following:
- make copies (print or electronic) of the article for your own personal use (not for commercial purpose), including for your own classroom teaching use;
- make copies and distribute such copies (including through email) of the article to research colleagues, but not allowed to distribute commercially and systematically, e.g. via an email list or list server;
- present the article at a meeting or conference and to distribute copies of the article to the delegates attending such meeting;
- retain all proprietary rights in any process, procedure, or article of manufacture described in the work;
- include the article in full or in part in a thesis or dissertation;
- use the article or any part thereof in a printed compilation of your works, such as collected writings or lecture notes, and other derivative works, with full acknowledgement to JEP as the original journal publishing the article;
- may reproduce material extracted from the article or derivative works for the author's personal use, but must consider the copyrights procedure.
All copies, print or electronic, or other use of the paper or article must include the appropriate bibliographic citation for the article’s publication in the journal.
2. Requests from Third Parties
Although authors are permitted to re-use all or portions of the article in other works, this does not include granting third-party requests for reprinting, republishing, or other types of re-use. Requests for all uses not included above, including the authorization of third parties to reproduce or otherwise use all or part of the article (including figures and tables), should be referred to KPU by going to our website at https://journal.kpu.go.id/.
3. KPU Copyright Ownership
KPU owns the copyrights to reproduce, distribute, disseminate, translate, and other uses in accordance with the existing Laws and Regulations.
Every accepted manuscript should be accompanied by "Copyright Transfer Agreement" prior to the article publication.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Electoral Governance (Jurnal Tata kelola Pemilu Indonesia) by KPU is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Permissions beyond the scope of this license may be available at https://journal.kpu.go.id/index.php/TKP
If you are a nonprofit or charitable organization, your use of an NC-licensed work could still run afoul of the NC restriction, and if you are a for-profit entity, your use of an NC-licensed work does not necessarily mean you have violated the term.