ISU NEGATIF DALAM PEMILU 2019: DAMPAKNYA TERHADAP LEGITIMASI DAN SEGREGASI SOSIAL
Abstract
Penggunaan isu negatif yang mengarah pada berita palsu dalam pemilu di Indonesia melalui berbagai media, terutama untuk menyerang kandidat, mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir sejak Pemilihan Presiden 2014. Namun, dalam kasus Pemilihan Presiden 2019, target serangan isu negatif dalam pemilu tidak hanya ditujukan kepada kandidat namun juga kepada penyelenggara pemilu. Menggunakan kasus Pemilihan Presiden 2019, dan menggunakan analisa sentimen dengan Big Data, artikel ini berusaha menjelaskan bagaimana isu negatif yang mengarah pada berita palsu digunakan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu. Penulis menunjukan bahwa ada narasi yang konsisten dibangun untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu menggunakan isu negatif bahkan jauh sebelum hari pemungutan suara. Walaupun jumlah berita palsu tidak sebanyak yang menyerang kandidat presiden di masa pra-pemilu, namun isu tersebut ada dan meningkat secara signfikan paska-pemilu. Artikel ini juga menunjukan bahwa dampak dari isu negatif tidak hanya terkait penggiringan opini publik, namun juga berdampak merusak kehidupan demokrasi secara luas. Selain itu, kuatnya penggunaan isu negatif yang mengarah pada berita palsu turut berkontribusi melahirkan potensi segregasi sosial paska pelaksanaan pemilu.