KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA PROSES REKRUTMENT PENYELENGGARA PEMILU DI PROVINSI NTB
Abstract
Tingginya kasus anggota KPPS yang sakit dan meninggal dalam pemilu serentak tahun 2019 ini menjadi catatan bahwa pelaksanaan sistem penyelenggaraan
pemilu serentak belum maksimal, khususnya yang berkaitan dengan rekrutment dan seleksi penyelenggara pemilu (Anggota KPPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan anggota KPPS pada proses rekrutmen di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Noneksperimen dengan pendekatan deskriptif kuntitatif untuk menggambarkan suatu keadaan sebagaimana adanya. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan yakni menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pemeriksaan kesehatan mayoritas responden berkategori baik (50.00%), sedangkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan mayoritas responden berkategori kurang (60.00%), evaluasi pemeriksaan kesehatan mayoritas responden berkategori baik (65.00%) dan keterlaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi anggota KPPS pada proses rekrutment mayoritas responden berkategori kurang (50.00%). Sebagai upaya mencegah kesakitan atau bahkan korban jiwa pada penyelenggara pemilu penting dibutkan perencanaan yang konprehensif terkait dengan proses pemeriksaan kesehatan calon penyelenggara pemilu (KPPS) termasuk dengan road map standar pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) bagi penyelenggara pemilu.