STUDI PERILAKU PEMILIH PADA PEMILIHAN CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2014 DAERAH PEMILIHAN TIMOR TENGAH SELATAN

  • Tim Publikasi Electoral Governance Thesis

Abstract

Dalam penelitian ini ada dua poin kesimpulan yang menjadi temuan peneliti.  Pertama, pada prinsipnya pemilu dengan sistem proporsional terbuka semestinya membuka ruang bagi pemilih untuk memilih calon legislatif sesuai dengan pilihan nurani. Tetapi secara praksis, masyarakat Timor Tengah Selatan tidak memiliki akses untuk memperoleh pengetahuan seputar pemilihan legislatif (Pemilu 2014) yang berkenaan dengan partai politik dan para kandidiat yang mengikuti pemilu. Situasi ini melatarbelakangi pemilih menentukan pilihan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Kedua,  masyarakat (pemilih) di daerah pemilihan Timor Tengah Selatan masih cenderung menggunakan pendekatan proximitas atau kesamaan suku, agama, tempat tinggal dan kekerabatan dalam menentukan perilaku memilih calon legislatif Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Published
2020-03-05