STUDI INTEGRITAS PEMILU: DISPROPORSIONALITAS BEBAN TUGAS KELOMPOK PENYELENGGARA PEMUNGUTAN SUARA (KPPS)

  • Tim Publikasi Electoral Governance Thesis

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai pemilu legislatif merupakan peristiwa rutin secara periodik yang diperlukan dalam proses transisi pemerintahan secara demokratis. Dengan rutinitas penyelenggaraan pemilu maka menjadi penting melihat faktor organisasi dan manajemen pada pemilu 2014 untuk menghasilkan catatan perbaikan pemilu ke depan, apalagi dilaksanakan secara serentak. Dengan keserentakan penyelenggaraan pemilu tentu berimplikasi pada makin beratnya beban kerja, tanggung jawab dan tantangan KPPS dalam melaksanakan tahap pemungutan dan penghitungan suara. Sehingga dibutuhkan solusi agar permasalahan dalam manajemen kerja KPPS dapat diminimalisir, terutama dalam masalah disproporsionalitas beban tugas KPPS. Menciptakan manajemen KPPS yang fleksibel dan adaptif, dimana street level bureaucracy berhadapan dengan grass root yang sangat dinamis pergerakannya tentu sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan perkembangan teknologi saat ini yang sangat cepat sekali dan membuat adanya pertukaran budaya yang terjadi di antar negara semakin cepat juga. Untuk menghadapi masyarakat yang dinamis ini, maka konsep fleksibel dan adaptif perlu diterapkan kepada sistem manajemen KPPS. Seperti pemerataan pekerjaan bagi KPPS yang bekerja secara kolektif kolegial agar setiap anggota KPPS bisa bekerja lebih proporsional. Tugas-tugas yang berat dapat diuraikan dengan baik, sehingga kinerja KPPS menjadi lebih lancar, tidak melakukan irregularitas dan malapraktik, yang akhirnya dapat menghasilkan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan berintegritas. Desain baru dalam pembagian tugas KPPS menjadi solusi mengurangi beban tugas KPPS yang tidak proporsional, dan harapan lebih besar mampu mewujudkan penyelenggaraan pemilu berdasarkan asas-asas pemilu demokratis, serta menghasilkan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas.

Published
2020-03-05